Menurut penelitian Careerbuilder,
57% orang diwawancarai tidak mengirimkan ucapan terima kasih setelah proses interview. Mengucapkan frasa tersebut
cukup baik karena tidak mengurangi peluang untuk mendapatkan pekerjaan. Justru
sebaliknya, akan memberikan kesan tersendiri.
Mungkin sebagian berpikir bila menulis surat elektronik atau
pesan terima kasih adalah kegiatan yang membuang-buang waktu. Toh proses
wawancara sudah selesai, entah bagaimana hasilnya. Namun demikian, sikap serta attitude juga turut dinilai.
Melalui survei Careerbuilder
menunjukkan bahwa 22% perusahaan mempekerjakan karyawan yang tidak mengucapkan
terima kasih saat proses wawancara. Sedangkan menuru Accountemps, 91% perusahaan suka dengan ucapan terima kasih.
Hal tersebut justru akan memberikan kesan hormat kepada
pewawancara. Di samping itu juga menunjukkan pemahaman tentang sikap profesional
dan sopan. Mereka juga menilai Anda tertarik dengan posisi serta perusahaan
yang dilamat.
Kini ada banyak cara untuk berkomunikasi satu sama lain.
Jika mengirimkan surat secara fisik kurang hemat waktu, bisa mengirimkan ucapan
terima kasih melalui email. Surat
elektronik dapat diterima oleh hampir 90% perusahaan.
Lebih cepatnya, ketahui nomor telepon para pewawancara untuk
kemudian mengirimkan melalui media sosial, mulai dari WhatsApp, Direct Message Instagram hingga pesan Facebook. Yang terpenting adalah
bagaimana caranya merangkai kara sesopan mungkin agar ucapakan terima kasih
bisa diterima.
Budaya terima kasih kini sudah mulai ditinggalkan. Cara ini
juga bisa menjadi momen Anda untuk dekat dengan pewawancara, sehingga semakin
besar peluang diterima. Selamat mencari pekerjaan!