Pernah mengalami kegagalan saat proses interview kerja? Ini merupakan salah satu tahapan yang paling
menentukan diterima atau tidaknya calon karyawan. Perusahaan telah menyusun
langkah tersebut sesuai dengan kesepatakan para tim rekrutmen guna mengetahui
secara langsung visi dan misi, latar belakang, motivasi, hingga latar
pendidikan dari pencaker.
Tetapi, ada beberapa hal yang justru membuat tim rekrutmen ilfeel dengan calon karyawannya saat
proses interview. Simak ulasannya
berikut ini!
Terkadang orang terlalu meyakini bahwa pola pikirnya adalah
yang paling benar, sehingga mereka menumpahkan untuk menjawab setiap
pertanyaan. Akan tetapi, setiap jawaban haruslah memiliki batas agar lebih
mudah dimengerti.
Berbagi cerita terlalu berlebihan justru menimbulkan suasana
membosankan dan menyebalkan. Lebih-lebih juga dinilai sombong karena terlalu
terbuka atas segala hal. Jawab sesingkat mungkin namun tepat dan deskripsikan
jika tim rekrutmen meminta secara detail.
Tujuan dari proses wawancara adalah mengetahui secara
langsung calon karyawan. Maka mereka membutuhkan komunikasi yang nyaman,
diikuti dengan bahasa santun, lugas serta gesture
tepat. Hal ini merupakan bentuk menghargai dan menunjukkan karakter terbuka.
Seringkali calon karyawan tidak tegas, lupa salam atau
bahkan tidak melakukan kontak mata. Meskipun Anda introvert, tapi cobalah belajar berhadapan dengan orang, termasuk
mengucapkan salam, berjabat tangan dan duduk dengan baik, menunjukkan
antusiasme dan tidak segan mengucapkan terima kasih serta maaf.
Selama proses wawancara tahap pertama, pertanyaan seputar
gaji, promosi, liburan dan manfaat yang diperoleh karyawan sangatlah dilarang.
Mereka akan menilai Anda kurang sopan dan terlalu terburu. Sementara masih
banyak proses yang harus dilalui dan melamar menjadi karyawan baru.
Hindari pertanyaan tidak pada tempatnya. Ada baiknya untuk
mengganti dengan, “Bolehkah saya tahu kapan informasi lanjutan dari proses
seleksi ini?” Merendah lebih baik untuk memberikan kesan positif.
Tindakan yang dapat membuat ilfeel tim rekrutmen membuat Anda kehilangan satu peluang kerja.
Sedangkan di luar sana mereka berebut kursi untuk masuk ke tahap interview. Maka, gunakan kesemapatan ini
dengan baik, ya.