Pernah Disiksa Majikan, Imamatul Maisaroh TKI Asal Malang Jadi Staf Dewan di Pemerintahan Obama

Indonesia Satu Manajemen,
14 Januari 2022 - 4:0

Tenaga Kerja Indonesia merupakan penyumbang devisa terbesar untuk tanah air. Kehadiran mereka di negeri perantauan juga membawa tujuan baik, yakni mencukupi kebutuhan keluarga. Dengan harapan mendapatkan upah berlebih, para TKI nekat menjadi buruh imigran, sementara sebagian dari mereka mengalami tindakan tidak menyenangkan.

Dari kisah kelam TKI, salah satu yang berhasil menginspirasi yakni Imamatul Maisaroh. Perempuan asal Kabupaten Malang ini kini sudah tidak lagu bergumul dengan pekerjaan butuh. Ia bahkan pernah diangkat menjadi staf khusus Presiden Obama. Namun demikian, perjalanan panjang telah dialaminya hingga meraih keberhasilan seperti ssaat ini.

  • Pergi ke Amerika Serikat sebagai TKW

Pada tahun 1997, Imamatul Maisaroh datang ke Amerika Serikat sebagai tenaga kerja wanita. Ia berharap bisa memperbaiki kehidupan keluarga. Di sisi lain juga mengalami pengalaman tidak menyenangkan dari pernikahan pertamanya.

Di usia yang cukup muda, ia dipaksa menikah dengan pria yang 12 tahun lebih tua darinya. Alhasil pernikahan itu hanya seumur jagung, lantas Ima memutuskan daftar bekerja ke Hong Kong. Saat di sana dia mendapatkan tawaran dari majikan sementaranya untuk pergi ke Amerika Serikat menjadi pembantu rumah tangga di rumah sepupu.

Berangkat dari rasa nekat dan mimpi berhasil di perantauan, rupanya si pahlawan devisa mendapatkan majikan yang salah. Baru saja tiba di bandara, paspornya di tahan. Selama tiga tahun menjadi pembantu rumah tangga, ia bekerja selama 12 jam setiap hari. Belum lagi memperoleh kekerasan, seperti tamparan, pemukulan, hingga siksaan.

  • Meminta pertolongan

Mengalami kekerasan hanya untuk kesalahan-kesalahan kecil itu, akhirnya Ima menuliskan surat kecil untuk penjaga bayi tetangga. Beruntungnya, sang tetangga mau menolong dan mengantarkan ke CAST.

Perempuan asal Desa Kanigoro ini bahkan hidup layaknya gelandangan di camp penampungan. Hikmahnya, selama di CAST (organisasi yang melawan perbudakan), ia gunakan untuk belajar Bahasa Inggris. Dari sana akhirnya ia berkomitmen untuk aktif di gerakan sosial yang menghapuskan perbudakan.

  • Jadi pembicara hingga diangkat Obama jadi staf

Aktif di organiasasi sosial, Ima lantas kerap diundang di berbagai pertemuan tingkat tinggi. Bukan main-main orang bekerja sama dengannya, seperti Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry hingga Presiden Obama.

Karirnya semakin meningkat sampai pada tahun 2012 ia diangkat sebagai salah satu anggota Dewan Penasehat Perdagangan Manusia oleh Presiden Obama. Ima juga aktif dalam berbagai pidato di Washington DC, sampai menjadi pembicara utama Kongres yang diadakan di Stadion Fargo dan dihadiri oleh puluhan ribu anggota delegasi Konvensi Nasional Partai Demokrat dan para pejabat lainnya.

 

Tidak ada yang tidak mungkin di dunia selama memiliki tekad kuat, bukan? 

Lapor Pengaudan
Logo WhatsApp