Uni Emirat Arab telah menjalin kerja sama dengan Indonesia. Para pekerja dari tanah air berbondong-bondong pergi tanah Timur Tengah dengan harapan memperoleh pendapatan lebih serta memperbaiki taraf hidup di negara asal.
Sepanjang tahun Saudi Arabia dikunjungi oleh seluruh umat Muslim di dunia untuk menjalankan ibadah haji dan umroh. Belum lagi negara ini terkenal dengan sumber daya minyak melimpah, maka tidak heran menjadi salah satu wilayah paling kaya. Namun sebelum memutuskan berangkat ke sana, ada baiknya ketahui hal-hal yang berhubungan dengan Uni Emirat Arab.
Uni Emirat terdiri dari tujuh negara bagian yang terbentuk dalam satu federasi. Masing-masing memiliki pemerintah yang bertindak sebagai pengatur, pengelola, penguasa hingga pemimpin. Ketujuhnya mempertahankan identitas, sehingga memiliki bahasa, kepercayaan dan kebiasaan yang berbeda. Misalnya saja, warga negara Abu Dhabi yang punya budaya berbeda dengan Sharjah.
Warga asli emirates hanya mewakili sekitar 20 persen dari total populasi. Sekitar seperempatnya adalah Arab dan Iran, setengahnya dari Asia Selatan dan sisanya pendatang dari Barat, serta Asia Timur. Jika dikalkulasi, 90 persen dari total tenaga kerjanya adalah orang-orang India, Pakistan, Filipina hingga Indonesia.
Dari segi bahasa, Bahasa Arab adalah bahasa resmi. Sementara Farsi (Persia), Hindi dan Urdu digunakan oleh banyak orang asing. Sedangkan Bahasa Inggris digunakan secara luas, terutama dalam urusan bisnis dan kerja sama internasional.
Meskipun sebagian besar perusahaan UEA tampak terstruktur seperti halnya di Barat, tetapi ternyata perusahaan-perusahaan tersebut dimiliki oleh swasta atau dikelola oleh keluarga. Biasanya ada anggota famili yang berkedudukan tinggi atau berpengaruh yang bertugas untuk bertanggung jawab terhadap pengambilan keputusan dan memimpin.
Setiap perilaku termasuk dalam hirarki bisnis, UEA mendasarkan pada prinsip Islam. Perusahaan yang diwariskan secara turun temurun menjadi bukti tentang kesetiaan keluarga. Faktanya, ini bisa menjadi pengaruh positif ketika semuanya saling mendukung.
Dasar keramah tamahan islami inilah yang menjadikan orang asing datang ke sini. Karena menganut hukum Islam, maka sebagian besar tidak membebaskan siapapun termasuk orang asing untuk minum minuman keras berlebihan dan hal-hal yang melanggar aturan.
Kendati demikian, UEA merupakan simbol kenyamanan dan kebaikan dengan melestarikan tradisi keramahan luar biasa bagi pengunjung dan pekerja asingnya. Karena itu, setiap aspek kehidupan, baik sosial, budaya, hingga lingkungan diatur dalam tatanan hukum agama.