Budaya Qatar adalah kombinasi eksotis antara masa lalu dan depan. Tradisi kuno menarik serta fasilitas dunia modern. Paduan ini mengantarkannya pada jajaran negara layak huni.
Di sini, pemandangan spektakuler dan mobil-mobil mewah adalah hal yang biasa. Banyaknya peluang kerja bersamaan dengan kualitas hidup tinggi menarik jutaan orang asing untuk datang. Alhasil, Qatar merupakan mozaik budaya yang memesona dan rumah bagi komunitas pendatang seluruh dunia.
Selain karena ekonomi yang berkembang pesat, dalam beberapa dekade terakhir negara telah berinvestasi dalam sektor budaya, antara lain museum, galeri seni, festival film dan konser terbuka. Tanpa melupakan masa lalu, negara berusaha untuk berpikiran maju dan bekerja keras mengubah citra ke arah lebih baik.
Bahasa resmi yang digunakan adalah Arab. Meskipun demikian, Bahasa Inggris digunakan secara luas. Selain itu juga ada Bahasa Persia dan Urdu. Mempelajari beberapa kata dan frasa Bahasa Arab menunjukkan minat dan dapat membantu untuk berintegrasi.
Islam adalah agama mayoritas di sini dan rezim serta pemerintahan mengaplikasikan Syariah Islam. Kendati demikian, hukum tidak memberlakukan pembatasan pada identitas agama lainnya.
Menurut situs web pemerintah Hukoomi, hukum Qatar memungkinkan kebebasan beragama dan masyarakat memiliki toleransi tinggi. Namun demikian, tenaga kerja asing harus menghormati kepercayaan mayoritas.
Orang-orang Qatar adalah keturunan Badui. Kelompok-kelompok nomaden berbahasa Arab yang tinggal di gurun Timur Tengah dan mempertahankan keramahan serta kemurahan hati. Di negara tersebut, keluarga, fitur arsitektur tradisional, barang-barang yang terkait masa lalu bangsa dan penguasa adalah simbol nasional yang penting.
Praktik mempekerjakan pekerja asing menciptakan sistem gaji berbeda tergantung dari kebangsaan. Kendati demikian, upah minimum di sini cukup tinggi dan sesuai dengan taraf hidup.
Meskipun menjadi negara terkaya di dunia, Qatar menghadirkan ketimpangan sosial yang besar. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah mengembangkan program kesejahteraan sosial, termasuk perawatan kesehatan gratis, pendidikan dasar melalui universitas, hibah perumahan dan utilitas bersubsidi. Dalam beberapa tahun terakhir, lembaga dibentuk untuk mendukung keluarga berpenghasilan rendah dan orang berkebutuhan khusus melalui program pendidikan serta pelatihan kerja.