Bangun Citra Pribadi Dengan Memanfaatkan Media Sosial, Bagaimana Caranya?

Indonesia Satu Manajemen,
12 Mei 2022 - 1:48

Di era teknologi modern yang serba cepat, media sosial tampaknya telah mengambil alih kehidupan. Sebagian besar dari Anda menggunakan Facebook, Instagram, Youtube, Twitter dan Linkedln. Saat ini lumrah melihat mereka terpaku pada ponsel, menggulir ke akun pribadi dan terlibat dalam aktivitas online lainnya.

Saat mulai membentuk personal branding, audiens ada di media sosial. Cara menampilkan diri di platform yang dpilih menentukan tingkat keterlibatan mereka. Adanya kenyataan ini membuat para peneliti mencetuskan istilah ‘ketimpangan partisipasi’ atau participation inequality untuk menjelaskan pentingnya keterlibatan dalam kegiatan online.

Berdasarkan penelitian itu pula, untuk setiap orang yang aktif terlibat dalam konten (baik menyukai, berkomentar dan mengepos ulang), kemungkinan ada 9 orang yang aktif melakukan demikian dan 90 lainnya hanya mengintai. Dari apa yang diunggah, lantas membangun citra yang dikenal luas oleh pengikut.

  • Personal branding bukan lagi untuk influencer

Individu bisa mendapatkan manfaat besar dari personal branding, terlepas dari apakah hasil yang diinginkan menjadi influencer atau tidak. Rory Vaden, salah satu pendiri brand Builders Group menunjukkan pentingnya membangun citra pribadi. Dari sana kemudian muncullah elemen penting yang mempengaruhi.

  • Elemen penting dari personal branding

Hampir setiap otoritas menyarankan agar memulai dengan menjawab pertanyaan seputar nilai-nilai inti. Ini adalah dasar dari citra pribadi. Berikut beberapa yang harus diawab:

Apa yang terpenting untuk Anda?
Apa yang Anda hargai?
Siapa yang paling ingin dipengaruhi?

Jawaban atas pertanyaan tersebut akan membantu menciptakan koneksi yang dibutuhkan dengan audiens dan membangun citra pribadi. Untuk mulai membuat atau mengembangkan strategi personal branding lebih baik konsultasikan terlebih dahulu dengan profesional di bidangnya. Atau cara lainnya yakni dengan mengamati mereka yang telah berhasil membangun itu.

 

 

 

Lapor Pengaudan
Logo WhatsApp