Bahaya: Kesalahan Penyusunan Surat Lamaran Kerja
Surat lamaran kerja bisa dikatakan sebagai letak penentu paling krusial dalam membangun karir. Saking pentingnya menulis surat lamaran kerja menjadi materi pelajaran di bangku sekolah. Pihak perusahaan bisa mengukur tingkat keseriusan Anda lewat berkas yang dikumpulkan. Tepat, surat lamaran Anda penentu nasib ke depannya. Meskipun tidak semua pekerjaan membutuhkannya.
Namun, berbeda cerita ketika Anda berkeinginan bekerja di perusahaan ternama. Tuntutan untuk memenuhi semua berkas dan syarat lain harus terpenuhi. Sayangnya, kesalahan yang tanpa sengaja sering terjadi ialah kekeliruan pelamar saat menyusun lamaran kerja. Nha, apa saja kesalahan tersebut. Berikut penjelasannya:
Tidak Adanya Pembaharuan
Sering kali pelamar kerja menggunakan satu resume untuk melamar beberapa lowongan kerja. Apakah salah ketika menyediakan 1 resume? Sebenarnya tidak salah. Namun, menjadi kurang tepat saat Anda menyama ratakan posisi yang diincar. Padahal perusahaan tidak menyediakan posisi tersebut. Kondisi ini yang kemudian mengharuskan Anda untuk selalu memperbaharui surat lamaran.
Tidak Ada Penjelasan
Kesalahan kedua ini masih terkait dengan poin pertama. Dimana Anda tidak memberi penjelasan secara spesifik mengenai posisi yang ingin ditempati. Misalnya saja, di surat lamaran hanya tertulis “saya berminat untuk bergabung dengan perusahaan”. Kalimat tersebut sudah menunjukan bahwa Anda hanya menggunakan satu resume. Perusahaan besar tidak menanggapi surat lamaran semacam itu.
Tidak Jelas
Ketidak jelasan bisa terlihat dari kalimat yang tidak merujuk pada posisi yang diincar. Perlu diingat bahwa surat lamaran kerja sangat menunjang berkas lain. Jangan sampai Anda tidak terpanggil wawancara cuma karena hal yang harusnya bisa terhindar sejak awal. Semoga bermanfaat.