Gaji adalah salah satu alasan utama para profesional mencari pekerjaan lain. Namun sebagian besar dari mereka umumnya tidak menegosiasikan ketika tahap akhir diskusi rekrutmen. Sebaliknya justru menerima berapapun yang diberikan.
Negosiasi gaji tidak lain membahas tawaran gaji yang disesuaikan dengan tren industri. Bahkan tambahan pada nilainya saja akan membuat perbedaan besar dalam jangka panjang. Oleh sebab itu, berikut tips cara menegosiasikan dengan perekrut!
Sama seperti meneliti tentang perusahaan dan profil pekerjaan, kandidat juga perlu melakukan riset tentang standard industri. Alasannya tentu saja mendukung argumen dengan fakta serta angka dan lebih percaya diri saat proses negosiasi. Perlu juga mengetahui gaji rata-rata dari tiap-tiap posisi.
Memiliki keterampilan dan pengalaman sangatlah berharga bagi perusahaan. Nilai dalam diri berpengaruh terhadap jumlah gaji. Misalnya, manajer pengembangan bisnis senior dengan latar belakang kewirausahaan serta kemampuan pemasaran meida jauh lebih dari sekadar manajer pengembangan bisnis senior dengan pengalaman lima tahun.
Semua keterampilan yang telah dikembangkan selama pertahun-tahun dalam pengalaman profesional, menambah nilai lebih pada profil. Jadi, penting menunjukkan itu saat menegosiasikan gaji.
Salah satu kesalahan krusial yang dilakukan oleh kandidat ialah membandingkan gaji sebelumnya saat proses negosiasi. Sebagai seorang pemula, menerima sedikit tambahan atau jumlah kurang lebih sama merupakan harga yang pas dan wajar. Itulah mengapa, penting melakukan riset sebelum benar-benar melakukan tawar menawar.
Masih penasaran dengan tips negosiasi gaji berikut? Ikuti pada pembahasan selanjutnya, ya!