Sebagai akibat dari bom minyak pada tahun 2003-2013, Kerajaan Arab Saudi secara serius meningkatkan kembali perekonomiannya melalui diversifikasi dan usaha berbasis produktivitas di berbagai sektor industri. Pemerintah mencanangkan program National Transformation Program 2020 and Vision 2030 yang menentukan kemajuan nasional.
Dengan kemajuan ini, visi dalam bidang ekonomi Arab Saudia dalah mengambil keuntungan dari peluang bisnis. Berikut adalah peluang sektor terbaik yang akan membutuhkan tenaga kerja besar-besaran.
Sebagai salah satu sektor utama, Arab Saudi berharap menjadi pusat yang diakui secara global dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi. Negara ini mengharapkan tingkat pertumbuhan 35% per tahun dari 2017-2022 dan penetrasi internet akan mencapai 86% pada 2020. Bidang ini diperkirakan cepat berkembang pesat, baik untuk cabang teknologi komputer, kecerdasan buatan, telekomunikasi, bioteknologi dan robotika.
Sebagai tujuan utama wisata religius, otomatis bisnis berkembang pesat. Visi 2030 dan NTP mentargetkan memperluas sektor hiburan dan perhotelan. Sebagai bagian dari tujuan pertumbuhan dan diversifikasi, Kerajaan menetapkan target untuk menaikkan jumlah wisatawan religius tiga kali lipat pada tahun 2030 dan menarik investasi USD 7 miliar pada tahun 2020.
Negara dengan perekonomian terkemuka di antara negara Liga Arab dan PDB mengesankan yakni USD 646 miliar, Arab Saudi berharap terus berkembang. Saat ini pemerintah dalam persiapan untuk privatisasi, reformasi dan menumbuhkan sektor keuangan. Ini dimaksutkan agar industri bidang tersebut terus menerus ideal untuk usaha bisnis.
Dalam bidang akuakultur diproyeksikan menghasilkan sekitar dua pertiga dari ikan yang dimakan pada tahun 2030. Arab Saudi bermaksut mengambil untung dari sektor ini dengan memanfaatkan kekayaannya. Penelitian, pengembangan, infrastruktur dan pemasaran lingkup itu akan bernilai investasi.
Arab Saudi juga memiliki tujuan memperluas sektor pertambangan untuk menciptakan lapangan kerja baru dan berkontribusi signifikan terhadap PDB. Dengan bantuan investasi dan usaha bisnis, negara berharap menghasilkan 25.000 pekerjaan pertambangan pada tahun 2020, sehingga meningkatkan kontribusi PDB sebesar 50 persen.
Kerajaan baru-baru ini mulai fokus pada energi terbarukan karena berupaya menjauhkan diri dari ketergantungan minyak. Arab Saudi berada di peringkat keenam untuk potensi energi matahari dan posisi 13 untuk potensi angin.
Apabila ingin berkarir di Arab Saudi, ketahui terlebih dahulu sektor mana yang tengah berkembang dan memiliki tujuan. Nantinya Anda bisa memilih pekerjaan tersebut yang disesuaikan dengan latar belakang pendidikan atau keterampilan.